Relasi dan Fungsi
PRODUK CARTESIUS ( lengkapnya Renatus Cartesius nama latin dri Rene Deacartes )
Definisi :
Jika A dan B dua himpunan, maka produk cartesius dua himpunan tersebut adalah himpunan semua pasangan terurut (x, y) dengan x A dan y B, yang
ditulis A x B = {(x, y) / x A dan y B}
A = {1, 2, 3} dan B = {a, b, c}
A x B = {(x,y)/ x A dan y B}
1. A x B = {(1,a), (1,b),(1,c),(2,a),(2,b),(2,c),(3,a),(3,b),(3,c)}
Relasi
RAxB = ARB = bagian dari (subset) A x B disebut relasi A ke B
RAxB = R : A ke B = R : A =
2. ARB = {(1,a), (1,b),(1,c),(2,b),(2,c),(3,a),(3,c)} , 2 1
3. RAxB = ARB = {(1,a), (1,c),(2,a),(2,c),(3,c)}, 3 1
4. RAxB = ARB = {(1,a), (1,c),(2,a),(2,b),(2,c),(3,b)}, 4 1
A = { 1, 2, 3 } domain dari relasi A
B = { a, b, c } codomain dari A
Daerah hasil bagian dari no. 2 dan no.4 adalah B ={a, b, c}, sedangkan untuk no.3 adalah K = {a,c}
RELASI
Perhatikan pasangan terurut (a, b), dimana a A dan b B.
Maka {(a, b) / a A dan b B} dinamai relasi dari a A ke b B} dan ditulis A R B. Himpunan A dinamai wilayah ( domain) relasi, dan himpunan bagian dari pada himpunan B ( himpunan unsur yang bersifat a R b, dimana b B) dinamai daerah jelajah (range) dari pada relasi. Himpunan B dinamai kodomain relasi.
Contoh : Diberikan pada waktu kuliah
FUNGSI :
Fungsi : adalah kejadian khusus dari relasi
Contoh :
1. RA xB = R : A = {(1,a), (1,c),(2,a),(2,c),(3,c)} Relasi
2. RA xB = R : A = {(1,c),(2,c),(3,c)} Fungsi
3. RA xB = R : A = {(1,a),(1,c),(2,a),(2,b),(2,c),(3,b)} Relasi
4. RA xB = R : A = {(1,a)(2,c),(3,b)} Fungsi
5. RA xB = R : A = {(1,a),(1,c),(2,a),(2,b),(2,c),(3,b)}Relasi
6. RA xB = R : A = {(1,a)(2,b),(3,b)} Fungsi
Fungsi :
Definisi :
Misalkan A dan B himpunan. Suatu himpunan bagian f ( A x B dimanai fungsi dari A ke B, dan di tulis f : A —→ B, jika :
1. Untuk setiap unsur a A terdapat hanya satu unsur b B, sehingga pasangan terurut (a, b) f.
2. Tidak terdapat dua pasangan terurut berlainan yang mempunyai anggota pertama yang sama.
Keterangan :
1. Perkataan “ setiap unsur a A” mempunyai arti, bahwa semua unsur di A harus habis; artinya , setiap a A mempunyai kaitan dengan unsur b B.
2. Perkataan hanya satu unsur b B; diartikan, bahwa suatu unsur a A tidak dapat mengait lebih dari satu unsur di B, tetapi suatu unsur b B dapat merupakan kaitan bagi lebih dari satu unsur di A.
3. Unsur b B yang mempunyai kaitan dengan suatu a A dinamai peta untuk unsur a itu, dan ditulis f(a) = b. Himpunan semua peta di B, dinamai jelajah f, dan ditulis Rf , sedang himpunan A sendiri disebut wilayah, ditulis Df .
Dari keterang b jelas, bahwa Rf tidak perlu meliputi semua unsur di B, dengan perkataan lain Rf B, yaitu Df = {x/ x A, (x, y) f } dan
Rf = {y/ y B, (x, y) f }
4. Contoh : Diberikan pada waktu kuliah
Definisi :
Suatu fungsi f dari A ke B, ditulis f : A —→ B, ialah suatu aturan (formula), yang mengaitkan setiap x A dengan tepat satu unsur y B
Macam – macam fungsi :
Misalkan A dan B himpunan dan f adalah fungsi dari A ke B, atau f : A ——→ B
a. Fungsi ke dalam (Into = Injektif)
Jika terdapat suatu unsur b B, yang tidak merupakan peta suatu unsur a di A, maka f dinamai fungsi ke dalam dari A ke B, { B tidak habis sedangkan A habis, dimana n(A) = n(B)}
Diagram Venn:
Diberikan pada waktu kuliah
b. Fungsi kepada (Onto = Surjektif)
Jika setiap unsur b B, merupakan peta suatu unsur a di A, maka f dinamai fungsi kepada dari A ke B, { B tidak habis sedangkan A habis, dimana n(A) n(B) atau B A }
Diagram Venn:
Diberikan pada waktu kuliah
c. Fungsi satu – satu (Bijektif)
Jika untuk setiap , A, dan berlaku f( , maka f dinamai fungsi satu – satu dari A ke B, {n(A) = (B)}
Diagram Venn:
Diberikan pada waktu kuliah
Contoh : Diberikan pada waktu kuliah
d. Fungsi Konstan
e. Fungsi Identitas
f. Fungsi Inverse
Macam – Macam Fungsi
Kita membagi fungsi menurut jenisnya, yaitu :
1. Fungsi Aljabar dan Fungsi Transenden
2. Fungsi Aljabar
a. Fungsi Rasional dan Fungsi Irrasional
Fungsi aljabar ialah fungsi yang aturannya meliputi operasi: jumlah, pengurangan, kali, pembagian, pangkat rasional, dan akar.
a. Fungsi rasional bulat, seperti
y = 2x3 – 3x2 + 4x + 7; dts
b. Fungsi rasional pecah, seperti
y = ; dst misal y =
c. Fungsi Irrasional, seperti
y = ; dst
d. Fungsi pangkat rasional seperti
y = x3; dst
3. Fungsi Transenden
Fungsi transenden ialah fungsi yang bukan fungsi aljabar :
a. Fungsi goniometri(Trigonometri)
y = sin 2x + 3; y = cos (2x dst
b. Fungsi logaritma
y = log x (neg bekas jajahan Belanda); y = ln( 2x + 1) (neg bekas jajahan Inggris);; dst
c. Fungsi eksponen
y = ; y = ; y = dst
d. Fungsi siklometri, seperti
y = arc sin x dalam wilayah ;
y = arc cos 2x dalam wilayah ; dst
Tentukan turunan (derivative) = , atau
Kadang – kadang suatu fungsi tidak hanya diatur oleh sebuah hubungan saja misalnya
a. Fungsi mutlak f = atau f(x) =
b. Fungsi dengan parameter f = dimana t adalah parameter
Menurut letak variabel dalam persamaan fungsi, fungsi terbagi atas :
a. Fungsi eksplisit, ialah bila variabel bebas dan variabel terikatnya terpisah di dua ruas persamaan itu. Contohnya y = 2x + 3. Umum y =f(x)
b. Fungsi implisit, bila variabel bebas dan variabel terikatnya berada dalam satu ruas persamaan itu. Contohnya 2x + 3y – 4 = 0 umum f(x,y) = 0
c. Tentukan turunan (derivative) = , atau
Catatan :
Setiap fungsi yang eksplisit selalu dapat dijadikan implisit. Tetapi tidak setiap fungsi implisit dapat di eksplisitkan.
Contoh :
1. Limit
2. Turunan
3. Terapan
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar. . .